Inquiry
Form loading...
Kategori Produk
Produk Pilihan

kayu ek putih

Warna kulit kayu ek putih sangat bervariasi, dari kuning muda hingga coklat muda hingga merah muda hingga coklat muda, dan warnanya sering kali naik. Sinar empulurnya berlapis-lapis dan bergelombang lebih besar dari sinar ek merah, membentuk pola abu-abu keperakan yang indah pada bagian radial. Tekstur kayunya lurus, strukturnya dari kasar hingga sedang; kepadatannya tinggi, dan kepadatan udara kering sekitar 0,79g/cm3; kekuatan kayunya juga tinggi. Veneer kayu ek putih banyak digunakan untuk bahan dekorasi dan pembuatan furnitur karena sifat bahannya yang sangat baik: kayu ek putih berat dan keras dengan butiran lurus, struktur tebal, warna elegan dan tekstur indah, kekuatan mekanik dan ketahanan aus yang tinggi, tetapi kayunya tidak. mudah dikeringkan dan digergaji. dan memotong. Kayu ek putih banyak digunakan dalam bahan dekoratif, bahan furnitur, peralatan olahraga, bahan pembuatan kapal, bahan kendaraan, bahan lantai, dll.

    Parameter

    Ukuran 4x8,4x7, 3x7, 4x6, 3x6 atau sesuai kebutuhan
    Ketebalan
    0,1mm-1mm/0,15mm-3mm
    Nilai
    A/B/C/D/D
    Fitur kelas
    Kelas A
    Dilarang menghitamkan, tidak boleh membelah, tidak boleh membuat lubang
    Kelas B
    Toleransi warna sedikit, sedikit belahan diperbolehkan, tidak ada lubang yang diperbolehkan
    Kelas C
    Perubahan warna sedang diperbolehkan, perpecahan diperbolehkan, tidak ada lubang yang diperbolehkan
    Kelas D
    Toleransi warna, boleh terbelah, dalam 2 lubang dengan diameter di bawah 1,5cm diperbolehkan
    Sedang mengemas
    Pengemasan palet standar ekspor
    Mengangkut
    Dengan memecahkan curah atau wadah
    Waktu pengiriman
    Dalam waktu 10-15 hari setelah menerima setoran

    perkenalan produk

    Dalam sepuluh tahun terakhir, industri manufaktur dan dekorasi furnitur di negara saya telah banyak menggunakan teknologi veneer kayu tipis. Berikut beberapa penelitian mengenai kayu tipis, sebagai referensi saja:
    1. Klasifikasi kayu tipis
    Klasifikasi berdasarkan ketebalan
    Ketebalan lebih dari 0,5 mm disebut kayu tebal; jika tidak, itu adalah kayu tipis.
    2. Klasifikasi berdasarkan metode pembuatan
    Ini dapat dibagi menjadi kayu tipis yang diratakan; kayu tipis yang dipotong secara putar; menggergaji kayu tipis; kayu tipis potong putar setengah lingkaran. Biasanya cara planing digunakan untuk menghasilkan lebih banyak.
    3. Klasifikasi berdasarkan bentuk
    Hal ini dapat dibagi menjadi veneer alami; veneer yang diwarnai; veneer gabungan (veneer teknis); veneer yang disambung; veneer yang digulung (veneer bukan tenunan)。